1.
Pengertian Ideologi
Ideologi adalah
ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains
tentang ide". Ideologi dapat dianggap
sebagai visi
yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu secara umum dan beberapa arah filosofis, atau
sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan
melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak
(tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai
sistem berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).
Secara garis
besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi (mabda’) adalah pemikiran yang mencakup
konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk
merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran
tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan
metode untuk menyebarkannya.
Sehingga
dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi
Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi
dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.
Apabila kita
telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi
(mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk
saat ini dua mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau beberapa
negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh
satu negara pun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam masyarakat.
Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.
Sumber
konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal manusia,
sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).
Ibnu Sina
mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-nya "Najat", dia
berkata: "Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih
dibutuhkan bagi kesinambungan ras manusia, dan bagi pencapaian manusia akan
kesempurnaan eksistensi manusiawinya, ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk
tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti itu, yang paling banter bermanfaat
bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu sekali."
Menurut beberapa Ahli mengartikan
Ideologi sebagai:
1.
Gunawan Setiardjo :
Ideologi
adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai
melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
Ideologi
adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. 2 april 2004
Ideologi
adalah inti dari semua pemikiran manusia. 5 mei 2004
4.
Machiavelli:
Ideologi
adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 1 agustus
2006
5.
Thomas H:
Ideologi
adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan
mengatur rakyatnya. 23 oktober 2004
6.
Francis Bacon:
Ideologi
adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. 5 januari
2007
7.
Karl Marx:
Ideologi
merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat. 1 mei 2005
8.
Napoleon:
Ideologi
keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya. 22 desember 2003
Ideologi
(Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar,
pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas
pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi
jawaban atas pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau ke mana alam, manusia dan
kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan
setelahnya? 24 april
2007
10. Dr. Hafidh
Shaleh:
Ideologi
adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah
aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan
manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta
metode menyebarkannya ke seluruh dunia. 12 november 2008
11. Taqiyuddin
An-Nabhani:
Mabda’
adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah
adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup,
serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping
hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia
ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta,
manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah. 17 juli
2005
2.
Pengertian Ideologi
Terbuka dan tertutup
a) Ideologi
terbuka
Ideologi
terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan
perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat
ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945, yang
menyatakan, “... terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum
dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan
aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang
yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya“.
Ciri-ciri
ideologi terbuka antara lain:
1.
Berasal dari budaya bangsa hasil kesepakatan bersama
2.
Menerima nilai-nilai baru
3.
Dinamis
4.
Aktif dan kreatif
5.
Bukan merupakan tuntutan-tuntutan nilai yang bersifat
operasional kaku
b) Ideologi
tertutup
Ideologi
Tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan – tujuan dan norma – norma politik dan sosial yang ditetapkan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi , melainkan harus diterima sebagai
sesuatu yang sudah jadi harus dipatuhi.
Ciri-ciri
ideologi tertutup:
1.
Berasal dari nilai yang dijunjung tinggi
seseorang/sekelompok orang
2.
Tidak mau menerima nilai-nilai baru
3.
Statis dan tertutup
4.
Merupakan tuntutan-tuntutan nilai yang baik bersifat
operasional dan kaku
5.
Tidak asli dari budayanya sendiri
3.
Macam-macam ideologi
·
Sparatisme
Sparatisme dapat diartikan sebagai
pemisahan diri dari beberapa orang atau kelompok dimana mereka tidak
menghendaki paham yang baru.
·
Anarkisme
Suatu paham
dimana beberapa orang atau kelompok tidak menghendaki suatu nilai baru dan
cenderung suka melakukan kekerasan dan perusakan fasilitas umum.
·
Konservatifme
Suatu paham dimana sistem
pelaksanaannya mempertahankan nilai-nilai yang sudah ada, sehingga tidak mau
menerima nilai-nilai baru.
·
Ideologi Liberalisme
Liberalisme
berasal dari bahasa Latin Liber yang berarti bebas dan Isme yang berarti paham
atau ajaran. Sehingga Liberalisme dapat diartikan sebagai paham atau ajaran
yang mengagungkan kebebasasn individu.
Dalam ajaran
liberalisme manusia pada hakikatnya adalah makhluq individu yang bebas, pribadi
yang utuh dan lengkap serta terlepas dari manusia lainnya sehingga keberadaan
individu lebih penting dari masyarakat. Dan fungsi Negara adalah untuk menjaga
supaya kebebasan individu terjamin dalam mengejar tujuan-tujuan pribadinya,
untuk masalah keyakinan atau agama pada Negara liberalisme menganut faham
sekuler.
·
Ideologi Sosialisme dan Komunisme
Sosialisme
adalah sebuah ideology yang menekankan akan kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi. Atau sebuah ideology yang mengagungkan atas kepentingan Negara diatas
kepentingan pribadi yang pada akhirnya akan tercipta Negara tanpa kelas dimana
sarana-sarana produksi dimiliki secara bersama.
·
Kapitalisme
Adalah suatu
system pegaturan proses produksi barang dan jasa melalui mekanisme harga dan
pasar. Dan kesejahteraan akan tercapai jika setiap individu diberi kebebasan
berusaha, dimana mereka saling berkompetisi di dalam pasar yang bebas dan
Negara tidak boleh ikut campur di dalamnya.
Kapitalisme
ini mempunyai ciri pokok sebagai berikut :
a.
Modal produksi dasar (tanah dan uang) dimiliki oleh
individu
b.
Aktifitas ekonomi ditentukan oleh interaksi antara pembeli
dan penjual dalam pasar
c.
Para pemilik modal dan para pekerja bebas untuk
mengelola modal dan sumber produksi lainnya untuk mengahsilkan keuntungan yang
sebesar-besarnya.
d.
Peranan Negara dalam ekonomi sangat terbatas.
·
Fasisme
Sebuah ideology yang berusaha menghidupkan kembali kehidupan social, ekonomi dan budaya dari Negara dengan berlandaskan pada asas nasionalisme yang tinggi, dengan cirri-ciri :
Sebuah ideology yang berusaha menghidupkan kembali kehidupan social, ekonomi dan budaya dari Negara dengan berlandaskan pada asas nasionalisme yang tinggi, dengan cirri-ciri :
tidak setuju dengan kemapanan yang anti perubahan
(konservatifme)
selalu mengangkat kembali kenangan kejayaan masa lalu
selalu muncul ketika Negara mengalami krisis
selalu mengangkat kembali kenangan kejayaan masa lalu
selalu muncul ketika Negara mengalami krisis
·
Pancasila
Pancasila sebagai dasar dan ideology Negara Indonesia
Asal mula Ideologi Pancasila dapat dibedakan menjadi 2 macam yakni :
Pancasila sebagai dasar dan ideology Negara Indonesia
Asal mula Ideologi Pancasila dapat dibedakan menjadi 2 macam yakni :
Asal mula langsung (asal mula
terjadinya Pancasila sebagai dasar Negara)
a.
Kausa Matrialis (asal mula bahan)
Asal mula bahan merupakan sumber
terbentuknya Pancasila sebagai ideology bangsa yang unsure-unsurnya diambil
dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat Indonesia.
b.
Kausa Formalis (asal mula Bentuk)
Mengandung konsep proses bgaimana
bentuk Pancasila dirumuskan, yang ditandai dengan perumusan Pancasila yang
dilakukan oleh Ir. Soekarno bersama anggota BPUPKI
c.
Kausa Efisien ( asal mula karya)
Proses peralihan status Pancasila
dari calon dasar Negara menjadi dasar Negara yang sah.
d.
Kausa Finalis (asal mula tujuan)
Asal mula tujuan mengandung konsep cita-cita
menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
Asal mula
tidak langsung adalah asal mula Pancasila sebelum proklamasi kemerdekaan
Indonesia, dengan penjabaran sebagai berikut :
A.
Unsur-unsur Pancasila sebelum dirumuskan sebagai dasar
falsafah bangsa adalah nilai-nilai yang terdiri dari nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan, yang kesemua itu telah
tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesis sejak dahulu sebelum Negara
Indonesia terbentu.
B.
Nilai-nilai tersebut merupakan nilai adapt istiadat ,
nilai budaya dan nilai religius bangsa Indonesia.
C.
Sehingga Hakikat Pancasila adalah sebagai pencerminan
budaya, nilai, dan pemikirang bangsa Indonesia sendiri.
Jadi dapat
dikatakan bahwa proses perumusan Pancasila pertama kali terjadi dalam sidang
BPUPKI (dibentuk pada 29 April 1945 dan baru dilantik 28 Mei 1945) yang pertama
dan yang menjadi pokok pembahasan adalah mengenai dasar Negara.
a.
Sidang Pertama 29 Mei 1945 s.d 1 Juni 1945
Pada sidang pertama ini materi sidang membahas tentang
rancangan dasar Negara dengan menampung pendapat dari para tokoh yang duduk dalam
BPUPKI, yakni antara lain :
1.
Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
Melalui pidatonya beliau mengusulkan
lima rancangan dasar Negara, yaitu ;
a) Peri kebangsaan
b) Peri Kemanusiaan
c) Peri Ketuhanan
d) Peri Kerakyatan
e) Kesejahteraan Rakyat
2. Mr. Soepomo ( 31 Mei 1945)
Beliau
mengemukakan gagasannya tentang dasar Negara yang isinya :
a) Persatuan
b)
Kekeluargaan
c)
Keseimbangan lahir dan batin
d)
Musyawarah
e) Keadilan
rakyat
3. Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)
Usul beliau
tentang dasar Negara rumusannya sebagai berikut :
a)
Kebangsaan Indonesia
b) Internasionalisme
atau perikemanusiaan
c) Mufakat atau demokrasi
d)
Kesejahteraan social
e) Ketuhanan
yang Maha Esa
4. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
Panitia
kecil ini dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945 dengan beranggotakan 9 orang yaitu
:
1) Ir.
Soekarno
2) Drs. Moh.
Hatta
3) Mr. A. A.
Maramis
4) Abikoesno
Tjokrosoejoso
5)
Abdoelkahar Muzakir
6) Haji Agus
Salim
7) Mr. Ahmad
Soebarjo
8) K.H.
Wachid Hasyim
9) Mr. Muh.
Yamin
Yang
menghasilkan rumusan dasar Negara sebagai berikut :
1)
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya
2)
Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3)
Persatuan Indonesia
4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5)
(serta dengan mewujudkan) Keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia
Pada tanggal
7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI, dan sehari setelah
kemerdekaan mengadakan siding yang menghasilkan keputusan sebagai berikut :
1. Menegsahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
1. Menegsahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
2. Memilih Ir.
Soekarno sebagai Presiden RI
3. Memilih
Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden RI.
Sebelum
pengesahan UUD 1945, rumusan dasar Negara mengalami perubahan karena Negara
bagian timur akan memisahkan diri jika pada sila pertama pembukaan tetap
seperti isi dari piagam Jakarta. Maka atas usul Moh Hatta siding PPKI
mengadakan perubahan pada sila pertama dengan meminta pendapat para pemuka
agama Islam antara lain, Ki Bagus Hadikusumo, Wakhid Hasyim, Teuku Moh. Hasan,
Kasman Singodimejo, dan akhir disepakati rumusan dasar Negara sebagai berikut :
1. Ketuhanan
Yang Maha Esa
2. kemanusiaan
yang adil dan beradab
3. Persatuan
Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia
Bangsa
Indonesia ber Pancasila dengan menganut asas Tri Prakara Yakni :
1. Asas
kebudayaan, unsure-unsur Pancasila sebelum disakhan secara yuridis, sudah
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai nilai-nilai adapt istiadat dan
kebudayaan
2. Asas
religius, unsure pancasila telah dilaksanakan dalam agama-agama
3. Asas Kenegaraan, Kemudian
pancasila djadikan dasar filsafat Negara Indonesia yang disahkan oleh PPKI
Dimensi fungsi Pancasila
1. Pancasila sebagai jiwa dan Pandangan hidup bangsa Indonesia, bahwa Pancasila memberi petunjuk dan pedoman kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hokum, sehingga Pancasila menjadi sumber nilai, norma srta kaidah dalam penyelenggaraan Negara.
Dimensi fungsi Pancasila
1. Pancasila sebagai jiwa dan Pandangan hidup bangsa Indonesia, bahwa Pancasila memberi petunjuk dan pedoman kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hokum, sehingga Pancasila menjadi sumber nilai, norma srta kaidah dalam penyelenggaraan Negara.
Pokok pikiran yang terdapat dalam dasar Negara :
a. pokok pikiran pertama adalah persatuan, Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan
b. pokok pikiran kedua adalah keadilan social,
c. Pokok pikiran ketiga adalah kedaulatan rakyat
d. Pokok pikan keempat adalah ketuhanan
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancila menjiwai kepribadian dan sikap serta tingkah laku bangsa Indonesia yang menjadi cirri yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Pancasila sebagaiperjanjian luhur bangsa Indonesia, Pancasila dirumuskan dan disepakati oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesis, yang merupakan hasil kumpulan nilai-nilai dasar dan berakar dalam hati sanubari bangsa Indonesia.
Pancasila
Sebagai ideology terbuka Ideologoi terbuka adalah ideology yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman, artinya bersifat actual, selalu
berkembang, dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi.
Keterbukaan Pancasila bukan berarti bangsa Indonesia membuka kemugkinan
pengubahan nilai-nilai Pancasila tetapi keterbukaan terwakili dalam sifatnya
yang eksplisit (tegas) dan kongkrit (nyata)
4.
Pengelompokan macam-macam
ideologi
A. Ideologi
Terbuka
1) Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ideologi pancasila hanya di gunakan
di Negara Indonesia.
2) Demokrasi
Tujuan awal dari ideologi ini adalah
untuk mengembalikan kekuasaan kepada masyarakat, dimana dalam sistem ini,
terjadi keseimbangan peran negara hanya sebagai pelaksana administrasi
pemerintahan. Sementara, kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat.
3) Sosialisme
Konsep sosialisme ini adalah
menciptakan kebersamaan dan adanya kesetaraan pada setiap orang. Dalam ideologi
ini diajarkan bahwa semua manusia harus saling membantu, karena manusia tidak
bisa hidup sendiri.
4) Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut feminis)
adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan
keadilan hak dengan pria.
5) Fasisme
Sebuah ideology yang berusaha menghidupkan kembali kehidupan social, ekonomi dan budaya dari Negara dengan berlandaskan pada asas nasionalisme yang tinggi
Sebuah ideology yang berusaha menghidupkan kembali kehidupan social, ekonomi dan budaya dari Negara dengan berlandaskan pada asas nasionalisme yang tinggi
B. Ideologi Tertutup
1)
Konservatifme
Suatu paham dimana sistem
pelaksanaannya mempertahankan nilai-nilai yang sudah ada, sehingga tidak mau
menerima nilai-nilai baru.
2)
Sparatisme
Sparatisme dapat diartikan sebagai pemisahan diri dari beberapa orang
atau kelompok dimana mereka tidak menghendaki paham yang baru.
3)
Anarkisme
Suatu paham
dimana beberapa orang atau kelompok tidak menghendaki suatu nilai baru dan
cenderung suka melakukan kekerasan dan perusakan fasilitas umum.
5.
Alasan pancasila sebagai
ideologi terbuka
·
Pancasila sebagai dasar dan ideology Negara Indonesia
Asal mula Ideologi Pancasila dapat dibedakan menjadi 2 macam yakni :
Asal mula Ideologi Pancasila dapat dibedakan menjadi 2 macam yakni :
Asal mula langsung (asal mula
terjadinya Pancasila sebagai dasar Negara)
a.
Kausa Matrialis (asal mula bahan)
Asal mula bahan merupakan sumber
terbentuknya Pancasila sebagai ideology bangsa yang unsure-unsurnya diambil
dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat Indonesia.
b.
Kausa Formalis (asal mula Bentuk)
Mengandung konsep proses bgaimana
bentuk Pancasila dirumuskan, yang ditandai dengan perumusan Pancasila yang
dilakukan oleh Ir. Soekarno bersama anggota BPUPKI
c.
Kausa Efisien ( asal mula karya)
Proses peralihan status Pancasila
dari calon dasar Negara menjadi dasar Negara yang sah.
d.
Kausa Finalis (asal mula tujuan)
Asal mula tujuan mengandung konsep cita-cita
menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
Asal mula
tidak langsung adalah asal mula Pancasila sebelum proklamasi kemerdekaan
Indonesia, dengan penjabaran sebagai berikut :
a.
Unsur-unsur Pancasila sebelum dirumuskan sebagai dasar
falsafah bangsa adalah nilai-nilai yang terdiri dari nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan, yang kesemua itu telah
tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesis sejak dahulu sebelum Negara
Indonesia terbentu.
b.
Nilai-nilai tersebut merupakan nilai adapt istiadat ,
nilai budaya dan nilai religius bangsa Indonesia.
c.
Sehingga Hakikat Pancasila adalah sebagai pencerminan
budaya, nilai, dan pemikirang bangsa Indonesia sendiri.
Jadi, dapat
dikatakan bahwa proses perumusan Pancasila pertama kali terjadi dalam sidang
BPUPKI (dibentuk pada 29 April 1945 dan baru dilantik 28 Mei 1945) yang pertama
dan yang menjadi pokok pembahasan adalah mengenai dasar Negara.
b.
Sidang Pertama 29 Mei 1945 s.d 1 Juni 1945
Pada sidang pertama ini materi sidang membahas tentang
rancangan dasar Negara dengan menampung pendapat dari para tokoh yang duduk
dalam BPUPKI, yakni antara lain :
1.
Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
Melalui pidatonya beliau mengusulkan
lima rancangan dasar Negara, yaitu ;
a) Peri kebangsaan
b) Peri Kemanusiaan
c) Peri Ketuhanan
d) Peri Kerakyatan
e) Kesejahteraan Rakyat
2. Mr. Soepomo ( 31 Mei 1945)
Beliau
mengemukakan gagasannya tentang dasar Negara yang isinya :
a) Persatuan
b)
Kekeluargaan
c)
Keseimbangan lahir dan batin
d)
Musyawarah
e) Keadilan
rakyat
3. Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)
Usul beliau
tentang dasar Negara rumusannya sebagai berikut :
a)
Kebangsaan Indonesia
b)
Internasionalisme atau perikemanusiaan
c) Mufakat atau demokrasi
d)
Kesejahteraan social
e) Ketuhanan
yang Maha Esa
4. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
Panitia
kecil ini dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945 dengan beranggotakan 9 orang yaitu
:
1) Ir.
Soekarno
2) Drs. Moh.
Hatta
3) Mr. A. A.
Maramis
4) Abikoesno
Tjokrosoejoso
5)
Abdoelkahar Muzakir
6) Haji Agus
Salim
7) Mr. Ahmad
Soebarjo
8) K.H.
Wachid Hasyim
9) Mr. Muh.
Yamin
Yang
menghasilkan rumusan dasar Negara sebagai berikut :
1)
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya
2)
Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3)
Persatuan Indonesia
4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5)
(serta dengan mewujudkan) Keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia
Pada tanggal
7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI, dan sehari setelah kemerdekaan
mengadakan sidang yang menghasilkan keputusan sebagai berikut :
1. Mengesahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
1. Mengesahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
2. Memilih
Ir. Soekarno sebagai Presiden RI
3. Memilih
Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden RI.
Sebelum
pengesahan UUD 1945, rumusan dasar Negara mengalami perubahan karena Negara
bagian timur akan memisahkan diri jika pada sila pertama pembukaan tetap
seperti isi dari piagam Jakarta. Maka atas usul Moh Hatta siding PPKI
mengadakan perubahan pada sila pertama dengan meminta pendapat para pemuka
agama Islam antara lain, Ki Bagus Hadikusumo, Wakhid Hasyim, Teuku Moh. Hasan,
Kasman Singodimejo, dan akhir disepakati rumusan dasar Negara sebagai berikut :
1. Ketuhanan
Yang Maha Esa
2.
kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan
Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia
Bangsa
Indonesia ber Pancasila dengan menganut asas Tri Prakara Yakni :
1. Asas
kebudayaan, unsure-unsur Pancasila sebelum disakhan secara yuridis, sudah
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai nilai-nilai adapt istiadat dan
kebudayaan
2. Asas
religius, unsure pancasila telah dilaksanakan dalam agama-agama
3. Asas
Kenegaraan, Kemudian pancasila djadikan dasar filsafat Negara Indonesia yang
disahkan oleh PPKI
Dimensi
fungsi Pancasila
1. Pancasila
sebagai jiwa dan Pandangan hidup bangsa Indonesia, bahwa Pancasila memberi
petunjuk dan pedoman kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan kristalisasi
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
2. Pancasila
sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi
suasana kebatinan atau cita-cita hokum, sehingga Pancasila menjadi sumber nilai,
norma srta kaidah dalam penyelenggaraan Negara.
Pokok
pikiran yang terdapat dalam dasar Negara :
a. pokok pikiran pertama adalah persatuan, Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan
a. pokok pikiran pertama adalah persatuan, Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan
b. pokok
pikiran kedua adalah keadilan social,
c. Pokok
pikiran ketiga adalah kedaulatan rakyat
d. Pokok
pikan keempat adalah ketuhanan
3. Pancasila
sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancila menjiwai kepribadian dan sikap
serta tingkah laku bangsa Indonesia yang menjadi cirri yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
4. Pancasila sebagaiperjanjian luhur bangsa Indonesia, Pancasila dirumuskan dan disepakati oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesis, yang merupakan hasil kumpulan nilai-nilai dasar dan berakar dalam hati sanubari bangsa Indonesia.
4. Pancasila sebagaiperjanjian luhur bangsa Indonesia, Pancasila dirumuskan dan disepakati oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesis, yang merupakan hasil kumpulan nilai-nilai dasar dan berakar dalam hati sanubari bangsa Indonesia.
Pancasila
Sebagai ideology terbuka Ideologoi terbuka adalah ideology yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman, artinya bersifat actual, selalu
berkembang, dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi.
Keterbukaan Pancasila bukan berarti bangsa Indonesia membuka kemugkinan
pengubahan nilai-nilai Pancasila tetapi keterbukaan terwakili dalam sifatnya
yang eksplisit (tegas) dan kongkrit (nyata)
6.
Pancasila krama
Pancasila
Krama,yaitu:
1)Tidak
boleh melakukan kekerasan.
2)Tidak
boleh mencuri.
3)Tidak
boleh berjiwa dengki.
4)Tidak
boleh berbohong.
5)Tidak
boleh mabuk minuman keras.
7.
Sejarah perumusan
pancasila mulai dari sidang 1
Proses perumusan pancasila dan UUD 1945
PENDAHULUAN
Pancasila
adalah dasar filsafat negara republik Indonesia yang secara resmidisahkan oleh
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaanUUD 1945,
diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II no. 7 bersama-sama dengan
batang tubuh UUD 1945
A.
Latar belakang rumusan pancasila
1.
Landasan historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses sejarah
yang cukup panjang.Setelah melalui suatu prosesyang cukup panjang dalam
perjalanan sejarah bangsaIndonesia menemukan jatidirinya, yang didalamnya
tersimpul ciri khas, sifat dankarakter yang berbeda dengan bangsa lain, yang
oleh para pendiri negara kitadirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana
namun mendalam yangmeliputi lima prinsip (lima sila) yang kemudian diberi nama
Pancasila.Jadi secara historis bahwa nilai - nilai yang terkandung dalam setiap
silaPancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara
Indonesiasecara objektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri.
Oleh karenaitu berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa
Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai - nilai Pancasila.
2. Landasan Kultural
Setiap
bangsa di dunia dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa, danbernegara senantiasa memiliki pandangan hidup. Berbeda dengan bangsa lain,bangsa
Indonesia berdasarkan pandangan hidupnya pada suatu asas kultural yangdimiliki
dan melekat pada bangsa itu sendiri.
3. Landasan Yuridis
Landasan
yuridis perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggitertuang dalam UU
no. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal39 telah menetapkan
bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjangpendidikan wajib memuat
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, danPendidikan Kewarganegaraan.
4. Landasan filosofis
Secara
filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalahsebagai bangsa yang
berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkankenyataan objektif bahwa
manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Syaratmutlak suatu negara adalah
adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat(merupakan unsure pokok
negara), Sehingga secara filosofis negara berpersatuandan berkerakyatan.
Konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar ontologisdemokrasi, karena rakyat
merupakan asal mula kekuasaan negara
pembentukan BPUPKI
Pada akhir Perang Dunia II, Jepang mulai banyak
mengalami kekalahan di mana-mana dari Sekutu. Banyak wilayah yang telah
diduduki Jepang kini jatuh ke tangan Sekutu. Jepang merasa pasukannya sudah
tidak dapat mengimbangi serangan Sekutu. Untuk itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia agar tidak melawan dan bersedia membantunya melawan
Sekutu.
Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (terbentuknya BPUPKI)
Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang
kemerdekaan yang dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan itu dalam bahasa Jepang disebut
Dokuritsu Junbi Cosakai. Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang
untuk Jawa pada tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan BPUPKI. Pada
tanggal 28 April 1945 diumumkan pengangkatan anggota BPUPKI. Upacara
peresmiannya dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In di Pejambon Jakarta (sekarang
Gedung Departemen Luar Negeri). Ketua BPUPKI ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman
Wedyodiningrat, wakilnya adalah Icibangase (Jepang), dan sebagai sekretarisnya
adalah R.P. Soeroso. Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang yang mewakili hampir
seluruh wilayah Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara.
Suasana
Sidang BPUPKI
Masa
Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945)
Setelah terbentuk BPUPKI segera mengadakan
persidangan. Masa persidangan pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945
sampai dengan 1 Juni 1945. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rumusan
dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan berbagai
pendapat tentang dasar negara yang akan dipakai Indonesia merdeka. Pendapat
tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno.
Mr.
Mohammad Yamin
Mr.
Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka
dihadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi judul
”Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mr. Mohammad Yamin
mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut:
1. peri
kebangsaan;
2. peri
kemanusiaan;
3. peri
ketuhanan;
4. peri
kerakyatan;
5. kesejahteraan
rakyat.
Mr. Supomo
Mr.
Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada
tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah
yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akan
dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut
ini:
1. persatuan;
2. kekeluargaan;
3. keseimbangan
lahir dan batin;
4. musyawarah;
5. keadilan
sosial.
Ir.
Sukarno
Pada
tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar
negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini:
1. kebangsaan
Indonesia;
2. internasionalisme
atau perikemanusiaan;
3. mufakat
atau demokrasi;
4. kesejahteraan
sosial;
5. Ketuhanan
Yang Maha Esa.
Kelima
asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa.
Untuk selanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari Lahir Istilah
Pancasila.
8.
Fungsi pancasila
Fungsi
pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok tersebut,
masih ada fungsi lainnya yaitu :
·
Pancasila sebagai ideologi Bangsa
Indonesia. Ideologi berasal dari kata “Idea” yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita – cita dan logos berarti ilmu. Jadi Ideologi dapat
diartikan sebagai Ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar. Ideologi
ialah seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan
digunakan untuk menata masyarakatnya. Pancasila sebagai ideologi nasional
merupakan kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh Bangsa Indonesia dan
digunakan untuk menata masyarakat.
·
Pancasila sebagai pandangan hidup
merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraannya lahir
dan batin.
·
Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia.
Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang
disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa
Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu
sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila
itu sendiri telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia.
·
Pancasila sebagai kepribadian
bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama
dengan lahirnya Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dalam
sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa
lain.
·
Pancasila sebagai perjanjian luhur
artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara, pada
tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
·
Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum artinya segala peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak
boleh bertentangan dengan Pancasila.
·
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan
yang ingin dicapai Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata secara materiil maupun spiritual, berdasarkan Pancasila.
·
Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan
Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sarana yang ampuh
untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah palsafah hidup
dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma
yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat
untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
Melihat
besarnya fungsi Pancasila, maka sebagai generasi muda yang
akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia kelak, perlu memelihara
dan melestarikannya dengan menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Soal dan
jawaban!
1. Hakekat
kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan mengandung konsekwensi bahwa
….
a. Pancasila
merupakan tujuan pembangunan nasional
b. Dalam pelaksanaan pembangunan tidak perlu
memperhatikan nilai-nilai Pancasila
c. Pembangunan tidak ada hubungannya dengan
Pancasila
d. Segala aspek pembangunan harus
didasarkan pada nilai-nilai dasar pancasila
e. Pancasila tidak menghendaki perubahan
2. Pancasila
sebagai idiologi terbuka mempunyai ciri khas yaitu ……
a. Mengikuti
idiologi negera lain
b. Dapat menerima pemikiran baru yang sesuai
c.
Nilai dan cita-citanya diambil dari budaya sendiri
d.
Dapat diintervensi oleh budaya asing.
e.
Bersifat eksklusif
3. Dalam
sidang BPUPKI pertama, muncul 3 tokoh nasionalis yang mengutarakan ide-ide
pokok mengenai dasar Negara RI, yaitu ……
a. Prof.Dr.
Soepomo, Sutan Syahrir, dan K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.
b. Moh.Yamin, Prof. Dr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno.
c. Ir.
Soekarno, Moh. Yamin, dan K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.
d. Prof.
Dr. Soepomo, Moh. Hatta dan Amir Syarifuddin.
e. Ki
Hajar Dewantoro, M. Achmad Soebardjo, dan M. Yamin.
4. Sidang PPKI pertama menghasilkan beberapa
rumusan penting, kecuali ….
a. Mengangkat perdana
menteri.
b.
Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan
musyawarah damai.
c.
Memilih presiden dan wakil presiden Indonesia.
d.
Mengesahkan UUD Negara RI.
e.
Perumusan dasar Negara RI merdeka.
5. Penyelenggaraan negara Republik
Indonesia dilaksanakan di atas landasan Pancasila, ini berarti Pancasila
berfungsi sebagai ….
a. ideologi negara
b. pandangan hidup bangsa
c. moral pembangunan
d. dasar negara
e. sumber nilai
6. Pancasila sebagai ideologi
terbuka haruslah bersifat dinamis, hal ini mengandung pengertian bahwa
Pancasila mampu ….
a. menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan jaman
b. mewujudkan kehidupan yang berkeadilan dan keberadaban
c. membangkitkan kesadaran hidup dalam berbangsa dan
bernegara
d. mengembangkan sikap saling mencintai dengan penuh
kesadaran
e. mewujudkan demokrasi dalam kehidupan politik, ekonomi,
dan sosial
7. Contoh
upaya dalam menerapkan nilai kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan
nilai-nilai Pancasila berikut ini adalah ….
a. mendisiplinkan diri di waktu bekerja dan belajar
b. melaksnakan kerja sama yang menghasilkan jasa
c. melestarikan nilai-nilai kegotongroyongan
d. memupuk diri dengan akhlak yang baik/mulia
e. suka membantu teman-teman dalam kesulitan
a. mendisiplinkan diri di waktu bekerja dan belajar
b. melaksnakan kerja sama yang menghasilkan jasa
c. melestarikan nilai-nilai kegotongroyongan
d. memupuk diri dengan akhlak yang baik/mulia
e. suka membantu teman-teman dalam kesulitan
8. Seluruh tatanan kehidupan masyarakat bangsa dan
negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur
tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa
Indonesia. Ini berarti bangsa Inonesia menjadikan Pancasila sebagai ….
a. sumber kehidupan
b. paradigma pembangunan
c. ideologi terbuka
d. sumber nilai
e. pandangan hidup
a. sumber kehidupan
b. paradigma pembangunan
c. ideologi terbuka
d. sumber nilai
e. pandangan hidup
9. Dalam sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei sampai
dengan 1 Juni 1945 membahas pokok persoalan utama yang menyangkut ….
a. hukum dasar
b. dasar negara
c. bentuk negara
d. lambing negara
e. wilayah negara
a. hukum dasar
b. dasar negara
c. bentuk negara
d. lambing negara
e. wilayah negara
10. Ideologi pada hakekatnya adalah suatu
pengetahuan mengenai cara menyembunyikan kepentingan, mendapatkan serta
mempertahankan kekuasaan dengan memanfaatkan konsepsi-konsepsi keagamaan dan
tipu daya.Pengertian ideologi menurut. . .
a. Nicollo
Machiavelli
b.
Antoine
destut de Tracy
c.
Karl
Marx
d.
Louis
Althusser
e.
Ernest
Renan
11.
Ideologi adalah kesadaran palsu. Pengertian ideologi menurut. . . .
a. Nicollo Machiavelli
b.
Antoine
destut de Tracy
c. Karl Marx
d.
Louis
Althusser
e.
Ernest
Renan
12. Pencipta istilah ”ideologi” adalah .....
a.
Karl Marx
b.
Nicollo Machiavelli
c.
Louis Althusser
d. Antoine Destut de Tracy
e.Karl Manheim
13.idologi berasal dari kata “ideos” dari bahasa.....
a. Yunani
b. Perancis
c. Itali
d. Inggris
e. Roma
14. Rumusan Pancasila menurut pidato Soekarno 1 Juni 1945 adalah ....
a. Ketuhanan Yang Maha Esa, kebangsaan, internasionalisme, mufakat
atau demokrasi, kesejahteraan sosial.
b. Ketuhanan
Yang Maha Esa, internasionalisme, kebangsaan, mufakat atau
demokrasi, kesejahteraan sosial.
c. Ketuhanan Yang Maha Esa, kebangsaan, internasionalisme, mufakat atau
demokrasi, kesejahteraan sosial
d. Mufakat atau demokrasi, kebangsaan, internasionalisme, kesejahteraan
sosial, Ketuhanan Yang Esa
e. Kebangsaan, internasionalisme
atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi,
kesejahteraan sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa
15. Di bawah
yang termasuk ideologi tertutup ialah......
a.liberal,
feminisme, dan demokrasi
b.sparatisme,
demokrasi, sosialis
c.
anarkisme, feminisme, dan sosialis
d. anarkisme, sparatisme, dan konservatifme
e.
demokrasi, pancasila, dan anarkisme
16. Pancasila sebagai dasar negara ditetapkan oleh PPKI pada
tanggal ....
A. 30 Mei 1945
B. 1 Juni 1945
C. 17 Agustsus 1945
D. 18 Agustus 1945
e. 1 maret 1945
17. Istilah ideologi pertama kali diciptakan oleh seorang filsuf
perancis yang bernama
A. Destutt de Tracy
B. Napoleon Bonaparte
C. Rousseau
D. Destutt de Bonaparte
e. semua benar
18. Dengan berideologi, maka suatu bangsa akan ....
a. menjadi bangsa yang rapuh
B. menjadi bangsa yang kuat
C. memiliki gambaran masa depan yang di cita-citakan*
D. mampu bersikap tegas terhadap pengaruh bangsa lain
E. mampu mempertahankan kelangsungan hidup bangsanya
19. Fungsi ideologi adalah sebagai berikut,
kecuali ....
A. memberikan orientasi dasar
B. memberikan norma-norma yang menjadi
pedoman dan pegangan untuk melangkah dan bertindak.
C. memberi identitas bagi seseorang atau
kelompok
D. memberi kebanggaan terhadap diri
sendiri bila dibanding dengan orang dari bangsa lain
e. semua salah
20. Pancasila merupakan kepribadian bangsa
Indonesia. Yang dimaksud kepribadian bangsa adalah....
A. persamaan suatu bangsa dengan bangsa lain
B. hal yang menjadi ciri suatu
bangsa apabila dibandingkan dengan bangsa lain
C. Keadaan alam dan sumber adaya manusia
suatu bangsa
D. Kebudayaan suatu bangsa
e. nilai hidup bangsa
21. Perangkat atau prinsip pengarahan yang
dijadikan dasar, serta merupakan arah dan tujuan untuk dicapai dalam
melangsungkan dan mengembangkan hidup dan kehidupan nasional suatu negara dan
bangsa disebut
A. ideologi
B. ideologi nasional
C. dasar negara
D. konstitusi
e. a dan b benar
22. Bagi suatu bangsa, ideologi sangat
diperlukan untuk .
A. memperoleh bangsa yang berdaulat
B. menguasai bangsa lain
C. memajukan bangsa penjajah
D. mengetahui ke arah mana mereka
akan membangun bangsa dan negaranya
e. b dan c benar
23. Nilai-nilai dasar yang tersirat dalam
sila Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah
A. tidak memaksakan kehendak
B. menghormati hak orang lain
C. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
D. mengembangkan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
e.
bersikap acuh tak acuh
24. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah
yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam
kehidupan, merupakan definisi ideologi menurut...
a. gunawan setiardjo
b. destutt de tracy
c. descartes
d. thomas h.
e. machiaveli
25. definisi ideologi menurut Karl Mark adalah...
a. kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah
(akidah yang
sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan
aturan-aturan dalam kehidupan.
b. studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu.
c. sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh
penguasa.
d. alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
e. keseluruhan pemikiran politik dari
rival–rivalnya.
26.ideologi yang dapat berinteraksi dengan
perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal merupakan pengertian
dari...
a. UU
b. UUD’45
c. ideologi terbuka
d. ideologi tertuttup
e. pancasila
27 a. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya
masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang
melainkan kesepakatan masyarakat.
b. Tidak
diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia adalah
milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka.
c. Isinya
tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu
menggali kembali falsafah tersebut dan kembali mencari implikasinya dalam
situasi kekinian mereka.
d. Pluralisme
pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.
e. Menuntut
masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi
ideologi tersebut.
f. Isi
ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, mutlak dan total.
Yang
termasukciri-ciri ideologi tertutup adalah huruf...
a. A,b,c
b. D,e,f
c. A,c,e
d. B,c,e
e. A,e,f
28. pancasila memiliki watak sebagai ideologi...
a. tertutup
b. setengah
c. ilmu
d. komunis
e. terbuka
29. ideologi
berasal dari kata “idea” dan “logos”. Arti “idea” adalah...
a.
gagasan, konsep, pengertian dasar dan cita-cita
b. ilmu
c. tatanan
d. tingkah laku
e. jiwa raga
30. BPUPKI dibentuk pada tanggal...
a. 2 juli 1947
b. 28 oktober 1945
c. 10 november 1945
d. 1 maret 1945
e. 25 januari
1948
0 komentar:
Posting Komentar